SUNDAY MORNING HAPPINESS!
Hari Minggu pagi harus selalu hepiiii! Kalo nggak bisa bete seharian (gawat) atau semingguan lebih gawat lagi. Pagi ini aku jalan-jalan keliling kompleks, naah setiap hari Minggu pagi di kompleksku ada pasar kaget gitu sepanjang jalan. Rese sih karena rame dan bikin macet, tapi asik banget buat jalan-jalan! Bukan. Buat. Lari. Cause you'll find yourself eating bubur ayam or nasi kuning or even rawon HAHA makanannya enak-enak banget :""") I kry.
Tadi aku nemu kue ini. Homemade gitu. Banyak rasanya, ada rasa durian, vanilla, chocolate, double chocolate, ada kue sus yang bentuknya kayak pie susu juga. NYAM! Aku paling suka yang double chocolate. Fillingnya boooo, fillingnyaaa!
Matahari semakin tinggi, artinya Fatiha semakin mager. Suwer. Aku nggak pernah suka sama suasana siang hari, karena hari-hari dengan matahari diatas kepalaku selalu panas, membosankan, dan nggaaaak pernah menarik. Entah itu belajar didalam kelas, sabtu-minggu nunggu mau outing, kebosenan di siang hari... Semua itu ngebuat aku benci sama siang hari.
Jadinya, aku coba-coba aja deh bikin churros pakek resep dari allrecipes. Makasih ya allrecipes, kamu membuat semua orang jadi bisa masak :""""). Berikut ini caraku bikin churros!
Bahan-bahan:
1 cup water
2 1/2 tablespoons white sugar
1/2 teaspoon salt
2 tablespoons vegetable oil
1 cup all-purpose flour
2 quarts oil for frying
1/2 cup white sugar or to taste
1 teaspoon ground cinnamon
Caranya:
1. Masukan air, gula, garam, dan minyak ke dalam bowl, aduk dan masak sampai mendidih
2. Setelah mendidih, matikan apinya. Set aside.
3. Masukan 1 cup tepung kedalam air yang mendidih tadi. Bentuklah menjadi adonan
4. Setelah jadi adonan, masukkan ke dalam piping bag. Tinggal di goreng deh!
TA DA!
It looks ugly but believe me it tastes A WE SO ME!
(( iya aku tau itu mirip tape goreng. ))
Cheeeerios!
Easiest Homemade Churros
Friday, 19 September 2014
HAI!
Ah. Dari kemarin sebenernya udah banyak banget hal yang bikin aku mikir, "nanti post di blog ah!" Tapi giliran udah didepan laptop aku bingung mau nulis apa. Kemana ya ide-ideku pergi? Hehe.
I've recovered! Sehari setelah aku bersedih karena nggak ikut Olimpiade itu (they didn't win though), aku coba aja hepi-hepi, ikut ayah ke kantor, shop, and eat a lot of stuff. BENERAN LOH aku jadi seperti babi makannya banyak banget!! Takut sih semakin berat tapi makanan itu enak guys :( huwe :( gimana dong :( sepertinya harus menjalankan diet plan. Yang sebenernya nggak akan berhasil. Bleakh.
Oh iya, aku pengen cerita my current obsession. Nggak tau kenapa, semenjak beberapa hari yang lalu aku tuh kayak kesetanan setan roti! (ada gak ya). Aku jadi kayak ngidam roti terus. Pengen cobain roti ini itu. Kayaknya, semua ini berawal dari kekepoanku dari pas nginep di Cikini (bisa dilihat di post sebelumnya), hotelku deket sama toko roti Lauw. Hatiku yang fragile ini tidak bisa mendapat cobaan sebegitu berat... *haiyah* *jangan tampar aku*. Ini norak atau apa tapi pas itu aku belom pernah cobain roti Lauw!!!! Padahal sangat legendary ya I know. Tapi sayangnya disanapun aku nggak ke toko rotinya, nggak sempet :(
Selain itu, aku juga penasaran sama toko roti yang kujumpai di mall-mall yang sering kudatangi. Sency, Gancy, Summarecon Serpong, semuanya ada... Tous Les Jours. IYA aku juga belum pernah cobain :( sedih ya :(
Nah, maka dari itu aku mau bikin challenge buat diriku sendiri. Yaitu review setiap roti yang kucicipin di setiap bakery! HORRAY! Waktunya dari tanggal 20 September 2014 sampai awal Oktober. Nanti di bulan Oktober, akan kutulis reviewnya lengkap dengan foto.
See you!
Ah. Dari kemarin sebenernya udah banyak banget hal yang bikin aku mikir, "nanti post di blog ah!" Tapi giliran udah didepan laptop aku bingung mau nulis apa. Kemana ya ide-ideku pergi? Hehe.
I've recovered! Sehari setelah aku bersedih karena nggak ikut Olimpiade itu (they didn't win though), aku coba aja hepi-hepi, ikut ayah ke kantor, shop, and eat a lot of stuff. BENERAN LOH aku jadi seperti babi makannya banyak banget!! Takut sih semakin berat tapi makanan itu enak guys :( huwe :( gimana dong :( sepertinya harus menjalankan diet plan. Yang sebenernya nggak akan berhasil. Bleakh.
Oh iya, aku pengen cerita my current obsession. Nggak tau kenapa, semenjak beberapa hari yang lalu aku tuh kayak kesetanan setan roti! (ada gak ya). Aku jadi kayak ngidam roti terus. Pengen cobain roti ini itu. Kayaknya, semua ini berawal dari kekepoanku dari pas nginep di Cikini (bisa dilihat di post sebelumnya), hotelku deket sama toko roti Lauw. Hatiku yang fragile ini tidak bisa mendapat cobaan sebegitu berat... *haiyah* *jangan tampar aku*. Ini norak atau apa tapi pas itu aku belom pernah cobain roti Lauw!!!! Padahal sangat legendary ya I know. Tapi sayangnya disanapun aku nggak ke toko rotinya, nggak sempet :(
Selain itu, aku juga penasaran sama toko roti yang kujumpai di mall-mall yang sering kudatangi. Sency, Gancy, Summarecon Serpong, semuanya ada... Tous Les Jours. IYA aku juga belum pernah cobain :( sedih ya :(
Nah, maka dari itu aku mau bikin challenge buat diriku sendiri. Yaitu review setiap roti yang kucicipin di setiap bakery! HORRAY! Waktunya dari tanggal 20 September 2014 sampai awal Oktober. Nanti di bulan Oktober, akan kutulis reviewnya lengkap dengan foto.
See you!
Ibis Budget Hotel, Cikini
Ibis Budget Hotel merupakan saudara dari hotel-hotel Ibis lainnya, namun digarap menjadi budget hotel (yang secara teori sih seharusnya lebih murah) dan eco-friendly. Ibis Budget ini cuma ada di 16 negara loh! Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia. Kalau mau tau lebih lanjut, kunjungi aja websitenya disini.
Lokasinya strategis, yaitu di samping Taman Ismail Marzuki. Gedungnya memanjang dan rindang, sayang parkirannya sempiiit. Tapi mereka punya basement, jadi tetep aman kok. Gedung ini serbaguna deh. Ada kolam renang Cikini yang terbuka untuk umum, restoran dan cafe di lantai pertama, dan hotel mulai dari lantai kedua. Waktu itu kami kehabisan kamar yang 1 tempat tidur untuk berdua yang harganya Rp. 475.000 if I'm not mistaken, jadinya kami nginep di kamar yang 1 tempat tidur tingkat untuk bertiga. Harganya aku lupa berapa, kayaknya sih 100rb lebih mahal. Hehe, coba dicek sendiri deh ah :P
Ini dia foto-fotonya:
Koridor depan kamarku
WEEEE. Da bunk bed!
Cozy banget. I had a high quality sleep after a tiring day!
Woke up like dis. *digebukin sekampung* HAHAHAH
Hotelnya tuh lucuk deh. Nggak kayak nginep di hotel, tapi ya kayak kita nyewa kamar aja gitu. Nggak ada bellboy, welcome drink, atau senyuman mas-mas ganteng *wadezig*. Oh iya, harga yang kami menginap semalam itu nggak termasuk breakfast. Untuk breakfastnya, per orang dikenakan charge Rp. 35.000 untuk menu yang kayak.. Buah buahan segar, roti, teh, kopi, gitu-gitu sih kalau kubaca di website ibis. Jadi, aku dan ayah ngeloyor deh ke depan hotel persis. Tebak kami makan dimana?
Seven Eleven. HEHEHEHEHE.
Tapi, suasana sevel pagi-pagi tuh enak banget lho. Kami berkali-kali bilang, "kayak di luar negeri ya..". Suasananya sepi, sejuk, nyaman deh. Aku beli cereal, ayah beli big bite dan green tea latte sevel yang rasanya 11-12 sama Starbucks. Mantep deh, berdua cuma abis 45.000 :P
Overall, aku suka sih sama hotelnya dan konsepnya. Namun, menurutku masih terlalu overpriced untuk 'budget hotel', soalnya room rate Ibis Senen saat itu lebih murah daripada Ibis Budget Hotel, ini yang masih membuatku bingung. Tapi aku tetep puas sama fasilitasnya, lokasinya yang strategis jadi bisa gampang kemana aja, dan suasananya yang homey kayak di apartemen sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)