Pages

Hanya Teman

Monday, 10 August 2015

Kita kan hanya teman.
Tidak seharusnya senyum di pipiku muncul ketika seseorang menyebut namamu.
Senyum yang tersungging di pipiku, ketika ku melihat namamu di layar ponselku.
Senyum yang selalu ada ketika kita bersama. 
Hanya teman. Kata-kata itulah yang lengket di otakku.
Setelah segala cerita yang kita tumpahkan
Setelah berjam-jam yang kita habiskan bersama
Setelah berbagi kisah hidup,
Berbagi masalah,
Dan menyelesaikannya bersama
Setelah merasa kehilangan ketika salah satunya pergi
Setelah merasa cinta,
Walaupun hanya aku. 
"Ada apa dengan kalian?"
Kita jawab dengan tawa. Semakin lama semakin kencang.
Lalu kita akhiri dengan jawaban sederhana,
"Hanya teman."
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS